Mode Wireless Mikrotik Router OS



Assalaumu'alaikum kawan
pada kesempatan kali ini saya akan sharing mengenai Mode Wireless Mikrotik Router OS
Karena ada beberapa fitur yang tersedia 
guna untuk memenuhi kebutuhan jaringan anda maka pada post kali ini akan dibahas satu persatu agar tidak salah memilihnya.
Dan perlu diketahui bahwa tidak semua mode wireless dapat digunakan untuk bridge network karena setiap mode wireless belum tentu support dengan L2 bridging terutama pada mode wireless station (client)
 https://suyononetwork.files.wordpress.com/2015/01/wirlesmod1.png
1. Mode Alignment Only
biasa digunakan untuk membantu pada saat pointing dengan indikator beeper /buzzer pada RouterBoard, sebagai contoh saat mencari sinyal terbaik dalam penentuan lokasi, tempat dan arah antena untuk pointing.

2. Mode AP-Bridge
Digunakan sebagai Access Point untuk pemancar yang bisa melayani banyak client atau disebut juga dengan PTMP (Point To Multi Point), mode ini dapat digunakan untuk bridging ataupun Routing.
Untuk menggunakan AP-Bridge ini perangkat Mikrotik RouterBoard harus memiliki lisensi minimal level 4.

http://www.air-stream.org/files/ap_bridge_multi_mode.gif
3. Mode Bridge (Jembatan)
Mode Bridge atau bisa juga disebut jembatan untuk membuka jalan dari perangkat yang berbeda. Dalam Mode bridge sebagai Access Point atau pemancar hanya bisa menjembatani satu perangkat Client juga dapat disebut PTP (Point To Point), mode ini juga dapat digunakan untuk network yang bersifat routing ataupun bridging, untuk pengkonfigurasinya dilakukan dari Mikrotik AP-Bridge lalu di Bridge / Routing.
Untuk menggunakan mode ini minimal lisensi RouterBoardnya adalah di Level 3.

4. Mode Nstreme dual slave
Pada dasarnya mekanisme kerja pada interface wireless half duplex, akan tetapi dengan menggunakan mode ini kita dapat mengaktifkan mekanisme kerja full duplex, mode ini merupakan proprietary (Proprietary adalah Sebutan untuk jenis software yang dimiliki secara ekslusif oleh pihak tertentu) didalam wireless mikrotik, tentunya kita juga membutuhkan 2 wireless card dan 2 antena pada masing- masing mikrotik.






 


5. Mode Station
Wireless dengan mode station ini digunakan sebagai wireless client/ penerima ada topoligi PTP (Point To Point) atau juga PTMP (Poin To Multi Point), wireless mode station hanya dapat digunakan untuk membentuk network yang sifatnya routing, sehingga mode ini merupakan salah satu mode yang efektifndan efisien jika pada sisi Wireless client/station tidak dibutuhkan bridging.
 

6. Mode Station-Bridge
Mode ini merupakan mode pada interface wireless yang berfungsi sebagai penerima / client dan support untuk bridge network, perlu diketahui bahwa mode ini hanya bisa digunakan apabila perangkat AP nya Mikrotik juga.
Station Bridge ini hanya dapat digunakan untuk Point To Point (PTP) karena mode stationnya untuk diBridge bukan diRouting, 
 
7.  Mode Station-Psudobridge
Mode ini merupakan pengembangan dari ode Station standart, sama - sama menjadikan wireless sebagai penerima/client, perbedaanya adalah pada Mode Station-Psudobridge support untuk membuat network yang sifatnya Bridge Network, di dalam penggunaan mode ini terdapat konskuensi dimana untuk bridge pada L2 tidak bisa dilakukan secara penuh, dalam artian mac-address sebuah perangkat yang berada dibawah perangkat wireless (client yang terkoneksi dengan wireless seperti PC / Client) tidak terbaca pada sisi Access Point.
 
8. Mode Station-Pseudobridge-Clone
Mode ini hampir sama denga Mode Station-Psudobridge namun mode ini dapat melakukan clonning mac-address, umumnya pada sebuah link wireles, yang terbaca pada sisi Access point adalah mac address dari interace wireless client, tetapi jika menggunakan Mode ini yang terbaca adalah mac address dari perangkat yang terhubung ke station(client end user), secara default yang terbaca adalah mac address pada frame header yang pertama diteruskan, atau bisa ditentukan pada "station-bridge-clobe-mac"

9. Mode Station-WDS
Mode ini berfungsi sebagai penerima / client dari sebuah Access Point yang mengaktifkan protocol WDS, kekurangan protokol WDS adalah Peurunan throughput wireless hingga 50%, perlu diketahui nahwa antara vendor yang satu dengan vendor yang lain fungsi WDS belum tentu compatible(cocok), begitu juga dengan WDS pada Mikrotik.
http://wiki.mikrotik.com/images/6/6d/Image14003.gif
10. Mode WDS-Slave
Mode ini berfungsi sebagai pemancar (Access Point), sekaligus sebagai penerima (Station) atau disebut juga dengan Repeater (Penguat Sinyal), Mode ini merupakan salah satu solusi apabila ingin membangun sebuah repeater tetapi perangkat yang dimiliki hanya menggunakan 1 card wireless card.  
 
Sumber terkait
http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=47


nah sekian dulu yah sharing tentang berbagai mode wireless mikrotik beserta fungsinya untuk pembuktiannya dapat dicoba sendiri agar lebih tau bener atau tidaknya
Semoga bermanfaat ^^
Wassalamu'alaikum WR.WB.

ganbatte ^^

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Bisa di tanyakan yang kurang dimengerti atau
Request Materi & File